Begajah adalah nama salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan
Sukoharjo Kota. Lokasinya berbatasan langsung dengan Kecamatan Nguter
yang berada di ujung tenggara Kota Makmur. Seperti namanya, Begajah
menurut mitos memang memiliki kaitan erat dengan seekor gajah.
Meski
sudah ratusan tahun lalu, cerita tentang asal mula Kelurahan Begajah
sampai sekarang masih diingat beberapa warga setempat. Nama Begajah
disebutkan diambil dari seekor hewan gajah yang menjadi tunggangan dua
utusan Keraton Kasunanan Surakarta. Kedua utusan itu, salah satunya
bernama Rana Menggala, mendapat utusan menyampaikan surat ke Wonogiri.
“Dalam perjalanan gajah yang menjadi tunggangan kedua utusan itu terjebak masuk ke dalam lumpur atau istilahnya mbeg bersama dua srati atau pawang yang mendampingi. Sejak saat itu wilayah di sini disebut dengan Begajah yang artinya gajah yang terkena mbeg,” ungkap Parman Wongso Prawiro, 70, tokoh masyarakat di Kampung/Kelurahan Begajah, saat ditemui Espos di kediamannya di lingkungan RT 03/RW IV.
Parman menuturkan gajah bersama dua srati yang terjebak
dalam lumpur rawa-rawa akhirnya tidak bisa diselamatkan. Mereka pun
dikuburkan di sekitar lokasi dan menjadi cikal bakal penanda bagi
Kelurahan Begajah. Sedang dua orang utusan yang diperintahkan untuk
menyampaikan surat ke Wonogiri, keduanya melanjutkan perjalanan dengan
berjalan kaki.
Terkait keberadaan makam dua srati dan gajah itu, menurut
Parman sampai sekarang pun masih dirawat oleh warga setempat, lokasinya
berada di RT 02/RW IV. Kompleks permakaman juga dipugar dan dibuat pagar
secara berkeliling. “Kejadiannya memang sudah sejak ratusan tahun
silam, cerita yang berkembang sekitar tahun 1780-an,” paparnya lagi.
Makam gajah dibuat lebih besar dengan rumah pelindung di atasnya.
Lokasinya juga persis di tengah-tengah kompleks. Sedangkan dua makam
lain yang disebutkan sebagai makam kedua srati, letaknya berada di sisi kanan makam gajah.
Secara terpisah, seorang perangkat Kelurahan Begajah, Sarwo,
menyampaikan tidak semua warga di kelurahan setempat mengetahui
asal-mula penamaan wilayah dengan sebutan Begajah. Tidak terkecuali para
pegawai kelurahan yang seringkali berasal dari luar daerah. Mengenai
tanggal berdirinya kelurahan, dia menyebutkan Begajah menjadi kelurahan
sejak 1 Januari 1981.
Sumber: Solopos.com
0 komentar:
Posting Komentar